Sunday 15 May 2016

TPA Al-Hidayah Tebing Tinggi Tanjabbar Adakan MABIT 2016

Tebing Tinggi (14/5). Pengurus TPA Al Hidayah Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi kembali mengadakan Kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) untuk lulusan TPA periode 2016. Kak Jul (Jul Hasratman Daeli Ibnu Musa) yang juga Sekretaris Umum DPC PKS Tebing Tinggi Tanjabbar, diundang mengisi kegiatan ini.

Salah satu sesi motivasi yang diisi Kak Jul adalah Motivasi Menjadi Anak Penyejuk Mata.  Kak Jul bercerita bagaimana agar mereka, para santri TPA menjadi anak-anak yang menyejukkan mata Ayah dan Bundanya. Anak-anak penyejuk mata sebagaimana disebut di dalam Al Quran yakni qurrata a’yun adalah anak shalih shalihah, mereka memiliki karakter minimal 3 (tiga) yakni:

1. Memiliki aqidah yang bersih. Karakter ini dapat terlihat dengan tidak adanya kelakuan syirik yang dilakukan si anak, mempercayai zodiak atau ramalan bintang, berhubungan dengan jin untuk meminta bantu kepada selain Allah, membawa jimat, meramal garis tangan, dan sebagainya.

2. Memiliki ibadah yang benar. Karakter ini terlihat dari kedisiplinan seorang anak dalam mengerjakan ibadah dan ibadah tersebut dilakukannya dengan benar. Ibadah tidak akan mungkin disebut “benar” apabila tidak ada upaya untuk belajar mengilmui ibadah tersebut. Maka dibutuhkan semangat dari sang anak untuk belajar agama. Belajar ya dari Guru, bukan hanya dari buku-buku atau majalah islami saja.

3. Memiliki akhlaq yang kokoh, akhlaq yang semestinya dan patut. Di antara penerapan karakter ini adalah sang anak tidak berbuat durhaka kepada Ayah Bundanya. Anak tidak berbantah-bantahan dengan orangtuanya, walaupun hanya sekadar kata “AH”.

Kegiatan MABIT ini diadakan dari tanggal 14 hingga 15 Mei 2016, dihadiri langsung oleh Kepala TPA Al Hidayah, Ustadz Muhammad Dong (Al Hafizh) yang juga sehari-harinya menjadi Imam tetap di Masjid Al Hidayah Komplek Perumahan Karyawan PT. Lontar Papyrus Jambi. Hadir juga guru-guru TPA lainnya seperti Ustadz Putra Hidayat, Ustadzah Fauziah dan Ustadzah Nuraidah. 


Mengakhiri motivasi dari Kak Jul, peserta diajak untuk lebih serius berinteraksi dengan Al Quran dan memiliki cita-cita menjadi penghafal Al Quran. Sebagai motivasi duniawi, saat ini kabarnya sudah banyak kampus favorit di Pulau Jawa semisal UGM, UNS, UNIBRAW telah membuat kebijakan akan menerima calon mahasiswa yang hafal Al Quran 30 juz tanpa tes, dan boleh memilih jurusan apa saja yang mereka kehendaki, termasuk jurusan-jurusan yang banyak diminati calon mahasiswa lain. Tidak hanya di Pulau Jawa, kampus favorit di Pulau Sumatera juga sudah mulai bermunculan yang menerapkan hal serupa. Sebut saja UNAND dan UNP di Padang, universitas tertua di Pulau Sumatera ini telah menerapkan kebijakan istimewa bagi calon mahasiswa yang hafal Al Quran 30 juz. Demikian Kak Jul menutup sesi perbincangan dengan peserta di sore itu.

No comments:

Post a Comment