Tebing Tinggi (14/5). Pengurus TPA
Al Hidayah Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi kembali
mengadakan Kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) untuk lulusan TPA periode 2016. Kak Jul (Jul Hasratman
Daeli Ibnu Musa) yang juga Sekretaris Umum DPC PKS Tebing Tinggi Tanjabbar, diundang
mengisi kegiatan ini.
Salah satu sesi motivasi yang diisi
Kak Jul adalah Motivasi Menjadi Anak Penyejuk Mata. Kak Jul bercerita bagaimana agar mereka, para
santri TPA menjadi anak-anak yang menyejukkan mata Ayah dan Bundanya. Anak-anak
penyejuk mata sebagaimana disebut di dalam Al Quran yakni qurrata a’yun adalah
anak shalih shalihah, mereka memiliki karakter minimal 3 (tiga) yakni:
1. Memiliki aqidah yang bersih.
Karakter ini dapat terlihat dengan tidak adanya kelakuan syirik yang dilakukan
si anak, mempercayai zodiak atau ramalan bintang, berhubungan dengan jin untuk meminta
bantu kepada selain Allah, membawa jimat, meramal garis tangan, dan sebagainya.
2. Memiliki ibadah yang benar. Karakter
ini terlihat dari kedisiplinan seorang anak dalam mengerjakan ibadah dan ibadah
tersebut dilakukannya dengan benar. Ibadah tidak akan mungkin disebut “benar”
apabila tidak ada upaya untuk belajar mengilmui ibadah tersebut. Maka dibutuhkan
semangat dari sang anak untuk belajar agama. Belajar ya dari Guru, bukan hanya
dari buku-buku atau majalah islami saja.
3. Memiliki akhlaq yang kokoh,
akhlaq yang semestinya dan patut. Di antara penerapan karakter ini adalah sang
anak tidak berbuat durhaka kepada Ayah Bundanya. Anak tidak berbantah-bantahan
dengan orangtuanya, walaupun hanya sekadar kata “AH”.
Kegiatan MABIT ini diadakan dari
tanggal 14 hingga 15 Mei 2016, dihadiri langsung oleh Kepala TPA Al Hidayah,
Ustadz Muhammad Dong (Al Hafizh) yang juga sehari-harinya menjadi Imam tetap di
Masjid Al Hidayah Komplek Perumahan Karyawan PT. Lontar Papyrus Jambi. Hadir
juga guru-guru TPA lainnya seperti Ustadz Putra Hidayat, Ustadzah Fauziah dan
Ustadzah Nuraidah.
Mengakhiri motivasi dari Kak Jul, peserta
diajak untuk lebih serius berinteraksi dengan Al Quran dan memiliki cita-cita
menjadi penghafal Al Quran. Sebagai motivasi duniawi, saat ini kabarnya sudah
banyak kampus favorit di Pulau Jawa semisal UGM, UNS, UNIBRAW telah membuat
kebijakan akan menerima calon mahasiswa yang hafal Al Quran 30 juz tanpa tes,
dan boleh memilih jurusan apa saja yang mereka kehendaki, termasuk
jurusan-jurusan yang banyak diminati calon mahasiswa lain. Tidak hanya di Pulau
Jawa, kampus favorit di Pulau Sumatera juga sudah mulai bermunculan yang
menerapkan hal serupa. Sebut saja UNAND dan UNP di Padang, universitas tertua
di Pulau Sumatera ini telah menerapkan kebijakan istimewa bagi calon mahasiswa
yang hafal Al Quran 30 juz. Demikian Kak Jul menutup sesi perbincangan dengan
peserta di sore itu.
No comments:
Post a Comment